Jumat, 01 Juni 2012

PENERAPAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN DALAM INOVASI SEKOLAH


BAB I
 PENDAHULUAN

A.   LATAR BELAKANG
Seiring dengan kemajuan teknologi yang mengglobal telah terpengaruh dalam segala aspek kehidupan baik dibidang ekonomi, politik, kebudayaan seni dan bahkan di dunia pendidikan. Dunia pendidikan harus mau mengadakan inovasi yang positif untuk kemajuan pendidikan dan sekolah. Tidak hanya inovasi dibidang kurikulum, sarana-prasarana, namum inovasi yang menyeluruh dengan menggunakan teknologi informasi dalam kegiatan pendidikan. Teknologi pendidikan dapat mengubah cara pembelajaran yang konvensional menjadi non konvensional. Dalam rangka Innovative School, sekolah harus merespon perkembangan dunia teknologi yang semakin canggih yang menyediakan segudang ilmu pengetahuan yang baru dan lama. Pembelajaran di sekolah perlu menggunakan serangkaian peralatan elektronik yang mampu bekerja lebih efektif dan efisien. Walaupun demikian, peran guru tetap dibutuhkan di kelas, ia sebagai desainer, motivator, pembimbing dan sebagainya dan tentunya sebagai sosok individu harus tetap dihormati. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan suatu kebutuhan menuju ”Innovative School” karena dengan penggunaan (TIK) diharapkan adanya peningkatan mutu belajar/mengajar, peningkatan produktivitas/efisiensi dan akses, peningkatan sikap belajar yang positif, pengembangan professional staff dan adanya peningkatan profil/pengenalan. Kelima hal tersebut merupakan harapan sekaligus kebutuhan yang menjadi dasar perlunya penerapan TIK di sekolah. Dengan demikian diharapkan sekolah mengalami perubahan-perubahan yang sesuai dengan tuntutan global tetapi tetap searah dengan visi dan misinya yang dikorelasikan dengan kebutuhan sekolah dan daerah.Teknologi pendidikan seringkali diasumsikan dalam persepsi yang mengarah pada masalah elektronika padahal konsep teknologi mengandung pengertian yang luas  untuk itu dalam tulisan ini akan dibahas lebih lanjut.
B.   RUMUSAN MASALAH
1.      Apa Pengertian Teknologi Pendidikan
2.      Apa macam-macam Teknologi Pendidikan
3.      Apa manfaat dan kekurangan Teknologi Pendidikan
4.     Apa hubungan Teknologi Pendidikan dan ”Innovative School”
C.   TUJUAN PEMBAHASAN
1.    Untuk mengetahui pengertian Teknologi Pendidikan
2.   Untuk mengetahui macam-macam Teknologi Pendidikan
3.   Untuk mengetahui manfaat dan kekurangan Teknologi Pendidikan
4.   Untuk mengetahui hubungan Teknologi Pendidikan dan “Innovative School”
D.   MANFAAT PEMBAHANSAN
1.      Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan yang positif bagi pelaksanaan proses pembelajaran, dikaitkan dengan hubungan antara Teknologi Pendidikan dengan “Innovative Scholl”
2.      Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi peneliti sendiri guna meningkatkan profesionalisme di bidang penelitian dan pengajaran.
3.      Hasil penelitian ini berguna untuk memenuhi tugas mata kuliah Landasan Teknologi Pendidikan

BAB II
PEMBAHASAN
A.   Pengertian Teknologi Pendidikan
Sebelum membahas teknologi pendidikan terlebih dahulu perlu diketahui
pengertian teknologi. Kata Teknologi seringkali oleh masyarakat diartikan sebagai
alat elektronik. Tapi oleh ilmuwan dan ahli filsafat ilmu pengetahuan diartikan sebagai pekerjaan ilmu pengetahuan untuk memecahkan masalah praktis. Jadi teknologi lebih mengacu pada usaha untuk memecahkan masalah manusia. Berikut adalah definisi teknologi pendidikan/pembelajaran berdasarkanbeberapa definisi dari tahun ke tahun sampai yang terkini.
Comission on Instructional Technology, 1970:
A systematic way of designing, implementing, and evaluating the total process of of learning and teaching in terms of specific objectives, based on research in human learning and communication and employing a combination of human and non human resources to bring about more effective instruction.
Suatu cara yang sistematis dalam mendesain, melaksanakan, dan mengevaluasi proses keseluruhan dari belajar dan pembelajaran dalam bentuk tujuan pembelajaran yang spesifik, berdasarkan penelitian dalam teori belajar dan komunikasi pada manusia dan menggunakan kombinasi sumber-sumber belajar dari manusia maupun non-manusia untuk membuat pembelajaran lebih efektif.
Jadi, menrut konsep ini tujuan utama teknologi pembelajaran adalah membuat agar suatu pembelajaran lebih efektif. Bagaimana hal itu dilakukan? Dengan cara mendesain, melaksanakan dan mengevaluasi secara sistematis berdasarkan teori komunikasi dan belajar tentunya, serta memanfaatkan segala sumber baik yang bersifat manusia maupun non-manusia. dengan demikian, sejak tahun 1970an, sudah ada pandangan bahwa manusia (dalam hal ini guru) bukanlah satu-satunya sumber belajar
AECT (1972):
Educational tehcnology is a field involved in the facilitation of human learning through the systematic identification, development, organization and utilization of full range of learning resources and through the management of these process.
Teknologi pendidikan adalah satu bidang/disiplin dalam memfasilitasi belajar manusia melalui identifikasi, pengembangan, pengeorgnasiasian dan pemanfaatan secara sistematis seluruh sumber belajar dan melalui pengelolaan proses kesemuanya itu.
Serupa tapi tak sama, bukan? Berdasarkan pengertian ini, jelas dikatakan bahwa teknologi pendidikan adalah suatu disiplin ilmu yang memfokuskan diri dalam upaya memfasilitasi belajar pada manusia. Jadi obyek formal teknologi pendidikan menurut pengertian ini adalah bagaimana memfasilitasi belajar. Dengan cara apa? Melalui identifikasi, pengembangan, pengeorgnasiasian dan pemanfaatan secara sistematis seluruh sumber belajar. Disamping itu, melalui pengelolaan yang baik dan tepat terhadap proses daripada pengembangan, pengeorgnasiasian dan pemanfaatan secara sistematis seluruh sumber belajar tersebut.
AECT (1977):
Teknologi Pendidikan adalah proses kompleks yang terintegrasi meliputi orang, prosedur, gagasan, sarana dan organisasi untuk menganalisis masalah dan merancang, melaksanakan, menilai dan mengelola pemecahan masalah dalam segala aspek belajar manusia.
Ini adalah definisi yang paling “ribet” menurut saya. Tapi, sudah jelas menurut pengertian ini bahwa obyek formal teknologi pendidilkan adalah memecahkan masalah belajar manusia. Dilakukan dengan cara menganalisis maslah terlebih dahulu, baru kemudian melaksanakan, menilai dan mengelola pemecahan masalah tersebut.
AECT (1994):
Teknologi Instruksional adalah teori dan praktek dalam mendesain, mengembangkan, memanfaatkan, mengelola, dan menilai proses-proses maupun sumber-sumber belajar.
Definisi ini lebih operasional dari pada rumusan tahun 1977 yang menurut saya terlalu rumit. Definisi ini menegaskan adanya lima domain (kawasan) teknologi pembelajaran, yaitu kawasan desain, kawasan pengembangan, kawasan pemanfaatan, kawasan pengelolaan, dan kawasan penilaian baik untuk proses maupun sumber belajar. Seorang teknolog pembelajaran bisa saja memfokuskan bidang garapannya dalam salah satu kawasan tersebut.

Tom Cutchall (1999)
Instructional technology is the research in and application of behavioral science and learning theories and the use of a systems approach to analyze, design, develop, implement, evaluate and manage the use of technology to assist in the solving of learning or performance problems. (source: http://www.arches.uga.edu/~cutshall/tomitdef.html)
Definisi menurut Cutchal ini sama seperti definisi AECT 1994. Dia menekankan bahwa teknologi pembelajaran merupakan penelitian dan aplikasi ilmu prilaku dan teori belajar dengan menggunakan pendekatan sistem untuk melakukan analisis, desain, pengembangan, implementasi, evaluasi dan pengelolaan penggunaan teknologi untuk membantu memecahkan masalah belajar dan kinerja. Tujuan utamanya adalah pemanfaatan teknologi (soft-technology maupun hard-technology) untuk membantu memecahkan masalah belajar dan kinerja manusia.
AECT (2004):
Educational technology is the study and ethical practice of facilitating learning and improving performance by creating, using, and managing appropriate technological processes and resources.
Ini adalah definisi terbaru yang menyatakan bahwa teknologi pendidikan adalah studi dan praktek etis dalam upaya memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja dengan cara menciptakan, menggunakan/memanfaatkan, dan mengelola proses dan sumber-sumber teknologi yang tepat. Jelas, tujuan utamanya masih tetap untuk memfasilitasi pembelajaran (agar efektif, efisien dan menarik/joyfull) dan meningkatkan kinerja.
Ø  Berdasarkan definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa:
teknologi pembelajaran / teknologi pendidikan adalah suatu disiplin/bidang (field of study)
Ø  istilah teknologi pembelajaran dipakai bergantian dengan istilah teknologi pendidikan
Ø   tujuan utama teknologi pembelajaran adalah (1) untuk memecahkan masalah belajar atau memfasilitasi pembelajaran; dan (2) untuk meningkatkan kinerja
Ø  dalam mewujudkan tersebut menggunakan pendekatan sistemi (pendekatan yag holistik/komprehensif, bukan pendekatan yang bersifat parsial)
Ø  kawasan teknologi pembelajaran dapat meliputi kegiatan yang berkaitan dengan analisis, desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, implementasi dan evaluasi baik proses-proses maupun sumber-sumber belajar
Ø  teknologi pembelajaran tidak hanya bergerak di persekolahan tapi juga dalam semua aktifitas manusia (seperti perusahaan, keluarga, organisasi masyarakat, dll) sejauh berkaitan dengan upaya memcahkan masalah belajar dan peningkatan kinerja
Ø  yang dimaksud dengan teknologi disini adalah teknologi dalam arti yang luas, bukan hanya teknologi fisik (hardtech), tapi juga teknologi lunak (softtech)

B.   Macam-macam Teknologi Pendidikan
Dalam inovasi pendidikan tidak bisa lepas dengan masalah revolusi metode,
kurikulum yang inovatif, teknologi serta SDM yang kritis untuk bisa menghasilkan
daya cipta dan hasil sekolah sebagai bentuk perubahan pendidikan. Sekolah harus mempunyai orientasi bisnis pelanggan yang memiliki daya saing global. Untuk itu ada lima teknologi baru yang dapat menciptakan system pendidikan yang lebih baik antara lain:

- Teknologi yang pertama : Sistem berpikir
Sistem berpikir menjadikan kita untuk lebih hati-hati dengan munculnya tiap mo
tode di dunia pendidikan. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya perubahan yang tidak kita inginkan. Tanpa sistem berpikir kita akan sulit untuk mengadakan peningkatan riil di bidang pendidikan. Jadi sistem berpikir menghadirkan konsep sistem yang umum, dimana berbagai hal saling terkait.
- Teknologi yang kedua: Desain sistem
Desain sistem adalah teknologi merancang dan membangun sistem yang baru
. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan yang cepat yang meningkatkan harapan. Desain sistem memberi kita peralatan untuk menciptakan suatu system yang baru dan suatu strategi untuk perubahan.
- Teknologi yang ketiga: Kualitas pengetahuan
Mutu atau kualitas pengetahuan merupakan teknologi yang memproduksi suatu
produk atau jasa/ layanan yang sesuai harapan dan pelanggan. Ilmu pengetahuan yang berkualitas telah menjadi alat yang sangat berharga dalam inovasi pendidikan/sekolah.
- Teknologi yang keempat : Manajemen Perubahan
Manajemen perubahan adalah suatu cara untuk memandu energi kreatif ke arahperubahan positif. Dapat juga diartikan sistem pemikiran yang berlaku untukaspek manajemen inovasi tentunya dengan berorientasi pada POAC (Perencanaan,Organisasi, Aktualisasi dan Kontrol).
- Teknologi yang kelima : Teknologi pembelajaran
Disini ada dua bagian yaitu peralatan Pelajar elektronik (Komputer, multimedia,Internet, telekomunikasi), dan pembelajaran yang didesain, metode dan
strateginya diperlukan untuk membuat peralatan elektronik yang efektif. Pelajaran elektronik ini mengubah cara mengkomunikasikan belajar. Jadi teknologi pembelajaran adalah sistem pemikiran yang berlaku untuk instruksi dan belajar.
Kelima teknologi tersebut merupakan suatu keterpaduan untuk menuju inovasi
pendidikan sehingga dalam memecahkan masalah pendidikan perlu kombinasi peralatan/ alat elektronik, orang-orang, proses, manajemen, intelektual, untuk perubahan yang efektif.

C.   Manfaat dan kekurangan Teknologi Pendidikan
a.      Manfaat Teknologi Pendidikan:
·         Teknologi Pendidikan sebagai peralatan untuk mendukung konstruksi pengetahuan :
o   Untuk mewakili gagasan pelajar pemahaman dan kepercayaan
o   Untuk organisir produksi, multi media sebagai dasar pengetahuan pelajar.
·         Teknologi pendidikan sebagai sarana informasi untuk menyelidiki pengetahuan yang mendukung pelajar:
o    Untuk mengakses informasi yang diperlukan.
o   Untuk perbandingan perspektif, kepercayaan dan pandangan dunia.
·         Teknologi pendidikan sebagai media sosial untuk mendukung pelajaran dengan berbicara:
o   Untuk berkolaborasi dengan orang lain.
o   Untuk mendiskusikan, berpendapat dan membangun konsensus antara anggota sosial.
·         Teknologi pendidikan sebagai mitra intelektual:
o    untuk mendukung pelajar
o    Untuk membantu pelajar mengartikulasikan dan memprentasikan apa yang mereka ketahui.
·         Teknologi pendidikan dapat meningkatkan mutu pendidikan/sekolah.
·         Tekonologi pendidikan dapat meningkatkan fektifitas dan efisiensi proses belajar mengajar.
·         Teknologi pendidikan dapat mempermudah mencapai tujuan pendidikan.
b.    Kekurangannya Teknologi Pendidikan
·         Pihak guru yang tidak bisa mengoperasikan/menguasai elektronika akan tertinggalkan oleh siswa.
·         Teknologi pendidikan memerlukan SDM yang berkualitas untuk bias mempercepat inovasi sekolah, sedangkan realita masih kurang.
·         Teknologi pendidikan baik itu hardware maupun soffware membutuhkan biaya yang mahal.
·         Keterbatasan sarana prasarana sekolah akan menghambat inovasi pendidikan.
·         Penggunaan teknologi pendidikan dalam bentuk Hardware memerlukan control yang tinggi dari guru atau orang tua terutama internet dan software.
·         Siswa yang tidak mempunyai motivasi yang tinggi cenderung gagal.

D.   Hubungan Teknologi Pendidikan dan ”Innovative School”.
Inovasi pendidikan merupakan hal yang perlu dilakukan oleh tiap sekolah jika
sekolah ingin maju. Perubahan sekolah bukan hanya dilihat dengan adanya
seperangkat alat elektronika yang canggih di sekolah, namun banyak aspek yang
menjadi indikator. Innovative school artinya perubahan sekolah atau perubahan pendidikan. Ciri-ciri inovasi pendidikan dapat dikenal dengan beberapa identifikasi, namun menurut ashby 1967 ada empat :
1)     Ketika masyarakat/orang tua mulai sibuk dengan peran keluar sehingga tugas pendidikan anak sebagian digeser dari orang tua pindah ke guru atau dari rumah ke sekolah.
2)     Terjadi adopsi kata yang ditulis ke instruksi lisan
3)     Adanya penemuan alat untuk keperluan percetakan yang mengakibatkan ketersediaan buku lebih luas.
4)    Adanya alat elektronika yang bermacam-macam radio, telepon, TV, computer, LCD proyektor, perekam, internet, LAN, dsb ).
Keempat perubahan di atas di dunia pendidid
ikan telah menimbulkan banyak masalah, dan untuk itulah kelima teknologi yang dibahas pada point sebelumnya sangat membantu untuk solusi pemecahan.
Perubahan pendidikan/sekolah yang dinginkan sekolah sesuai visi dan misinya
tentunya sangat tergantung pada lima teknologi tersebut yaitu sistem berfikir, system desain, ilmu pengetahuan yang berkualitas, manajemen. Sekarang sekolah negeri maupun swasta mulai berusaha keras untuk mengatur kembali sistem pendidikan mereka. Banyak program sekolah yang ditawarkan pada masyarakat baik itu jurusan maupun status sekolah yaitu SSN, unggul, model, internasional, akselerasi dan sarana prasarananya. Yang jelas perubahan sekolah untuk menghadapi dunia global harus disiapkan dari unsur SDM yang berkualitas sehingga mampu berfikir membuat desein pendidikan, punya kiat manajemen yang baik dan tidak gagap terhadap pendidikan. Jadi dapat dikatakan bahwa antara inovasi pendidikan dengan teknologi pendidikan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Inovasi merupakan obyek dan teknologi pendidikan merupakan subyeknya. Dalam inovasi pendidikan butuh SDM dan peralatan yang menunjang inovasi pendidikan, sebaliknya SDM dan alat tidak akan berfungsi tanpa digunakan untuk sasaran/tujuan yang pasti dan bermanfaat dimasa datang.
BAB III
PENUTUP
1)   Simpulan
Arti pembahasan yang telah diuraikan diatas dapat kita simpulkan bahwa:
v  Teknologi pendidikan adalah proses yang komplek yang terpadu untuk
menganalisis dan memecahkan masalah belajar manusia/pendidikan.
v  Teknologi pendidikan sangat diperlukan dalam usaha menuju “ Innovative School “ atau perubahan sekolah karena dalam teknologi pendidikan tidak hanya unsur elektronik saja yang ada tapi SDM yang berkualitas atau mampu berpikir, mendesain sistem, dan punya ilmu pengetahuan untuk melakukan manajemen perubahan serta melakukan teknologi pembelajaran.
v  “ Innovative School “ perlu dilaksanakan supaya sekolah mampu menjawab tantangan global dan tuntutan masyarakat.

2)   Saran
v  Hendaknya sekolah mempersiapkan sarana prasarana untuk kebutuhan tekonologi pendidikan.
v  Hendaknya sekolah menyiapkan SDM yang siap menerapkan teknologi pendidikan untuk perubahan sekolah (Innovative School ).
v  Hendaknya pemerintah sering mengadakan pelatihan seperti Jardiknas atau Diklat Komputer.

DAFTAR PUSTAKA

AECT, (1997), Defenisi Teknologi Pendidikan : Satuan Tugas Defenisi dan Terminologi, Jakarta, Rajawali.

Miarso, Yusufhadi, (2007). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Seels, Barbara&Richey, Rita (1994). Teknologi Pembelajaran Defenisi dan Kawasannya, 1994, Universitas Negeri Jakarta.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar